Minggu, 04 Maret 2012

sepenggal cerita tentang perasaan

jika ingin dituliskan dalam satu kertas putih begitu banyak cerita yang tidak mampu diungkapkan satu per satu namun ada diantaranya yg memberikan bekas tersendiri dan akan selalu dikenang..
yaa saya sedikit ingin menuliskan bagaimana bahagia dan sedih itu datang..
saat ku putuskan untuk menjalin satu perasaan dan hubungan yg pasti dengannya inisial A.I maka disinilah kebahagiaan itu datang menghampiri setelah sebelumnya sempat cukup terpuruk atas apa yg dilakukan seseorang padaku..tuhan memang adil kepada hambanya dimana dia akan mendatangkan kebahagiaan setelah kesedihan itu datang..singkat cerita A.I mengkhianati perasaan itu namun sekali lagi saya yakin akan ada yg terbaik dari semua ini dan ternyata benar kalau tuhan memberikan padaku satu kebahagiaan dari seseorang yg selama ini ku anggap sebagai teman, sahabat, bahkan saudara sendiri yaa dia adalah M.A.F..
berbicara tentang dia mungkin saya sedikit terbata-bata namun apa yg saya tau tentang dia yaaah itulah dia..
dia bisa menjadi sosok teman buat saya, sosok shabat yg baik pula, dan bahkan sosok yg bisa menggantikan seseorang di hati namun pada kenyataannya kita adalah saudara dalam ikatan keluarga kelautan yg selama ini kami agung2kan..kita adalah adik dan kakak dalam keluarga kecil kami di KONSERVASI atau marinescience2010..
awalnya saya tdk mengerti mengapa perasaan itu bisa muncul dan berakibat fatal bagi iktan keluarga kita namun yaah begitulah perasaan sangat sulit untuk di tebak...dia selalu ada disaat saya benar2 membutuhkan sandaran namun saya yakin dia bukan pelarian atas kegagalan ku sebelumnya..seiring dengan berjalannya waktu perasaan itu makin terasa akibat dorongan dari mereka yg ada di sekitar kami yg berada satu lingkungan dengan kami sampai pada akhirnya entah keberanian apa yg mendasari kita sehingga kita saling berbicara tentang perasaan masing2 dan ternyata benar adanya perasaan itu namun cukup bagi kami untuk sekedar saling mengetahui perasaan saja hingga pada akhirnya entah atas dasar apa kami memutuskan utuk menjalin hubungan yg biasa orang sebut TTM-an yang katanya tujuannya supaya kita lebih saling mengenal satu sama lain dan kurang lebih dua bulan hubungan yg kami sebut TTMan itu berlangsung bahkan kami merasa sangat dekat dan jauh dari sebelumnya hingga entah angin apa yg membuatnya berani berbicara empat mata untuk kedua kalinya denganku dan meminta untuk kepastian hubungan kita dan sebagai seorang perempuan saya pastinya sangat membutuhkan kejelasan hubungan itu sehingga kami memutuskan untuk pacaran..sejak saat itu pertanyaan besar pun terjawab bahwa perasaan itu mmng ada sejak kami duluya hanya sebatas teman, sahabat, ataupun saudara..
hari baru kumulai bersamanya pada 130112 yang kuharap akan abadi untuk selamanya karena ku begitu yakin dia adalah orang yg sulit memulai satu hubungan dan tidak akan memulai hubungan tanpa ada perasaan disana ataupun keraguan..begitu banyak hal yg dia pertimbangkan dalam memulai hubungan denganku sehingga kami menjalaninya pun dengan sangat hati-hati..
banyak pelajaran yg kuterima darinya tentang sebuah kedewasaan dalam memaknai perasaan sehingga apa yg kurasakan sebelumnya pada orang yg berbeda ku simpulkan "bullshit" atau omong kosong belaka..apa yg kunamakan cinta dan kasih sayang yg sebenarnya ternyata hanyalah bagian dari ego semata..dia sosok yg mampu mengarahkan pemikiranku untuk lebih dewasa menghadapi maslah, sosok yg kuyakini mampu memberikan sandaran untukku yg saat ini rapuh dan bahkan membuka mataku untuk satu ketulusan yg luar biasa..semakin hari perasaan itu semakin dalam padanya hingga dengan sendirinya ku sadar dan mampu melawan semua ego yg selama ini ku pertahankan dan kasih sayang darinya pun sangat dalam kurasakan hingga ku merasa diriku lah orang yg paling bahagia di dunia ini..
kurang lebih tiga minggu menjalin hubungan dengannya tiba2 saja saya di diami dan entah alasannya apa sehingga beribu pemikiran tentang hal itu yg ada di kepala..ku coba untuk mengerti akan hal itu namun ketidaktahanan yg membuat saya memberanikan diri untuk selalu menghubunginya..sms dan telpon tidak pernah di respon sama sekali yg membuatku bingung dan bahkan galau stadium akhir..kita dalam lingkungan yg sama dan bahkan sekelas dalam perkuliahan namun kenapa saya di diami??pertanyaan itu belum dapat terjawab hingga seminggu ke depannya saya tdk mampu menahannya lagi dan menceritakan semua ini kepada mereka yg sedikit tahu tentang kami dan berharap mereka dapat menegrti dan menyampaikan hal ini padanya namun semuanya tetap seperti itu hingga ku coba untuk mengirimkan pesan singkat padanya yg berisikan kata2 ingin putus dengan harapan dia merespon untuk perbaikan hubungan ini tapi nyatanya balasan yg luar biasa sakit yg dia berikan untkku..kejujurannya membuatku seperti tidak bertulang lagi saat itu..dia mengatakan bahwa mmng ini yg dia tuggu2 kata putus dari ku..
yaa keputusan nya kami pun sudahi hubungan ini walaupun dalam benakku tidak pernah terbersit dan berfikir kalau hubungan ini akan berakhir secepat dan sefatal ini???
yang kuharapkan pasca masalah ini adalah hubungan persaudaraan yg kembali membaik seperti sedia kala di saat semua baik2 saja nmun entah kenapa respon darinyaa berbeda yg malah seperti menganggapku musuh..